BENARKAH ADA PENYIKSAAN ITU ATAS TRAGEDI KEMATIAN ANAK AM?

“BENARKAH ADA PENYIKSAAN ITU ATAS TRAGEDI KEMATIAN ANAK AM?”

Suara Rakyat – Kapolda Sumbar melakukan konprensi pers pada 23 Juni 2024, ada dua hal yang paling kami cermati dari pernyataan Kapolda Sumbar atas misteri kematian anak AM di Sungai Jembatan Kuranji:

  1. Kami menilai Kapolda Sumbar sangat yakin tidak ada penyiksaan saat itu, hal ini ditegaskan dengan pernyataan sudah sesuai prosedur proses pengamanan itu. Kami menolak tegas hal tersebut. Kami menemukan ada tanda-tanda kekerasan yang ada ditubuh korban AM dan juga anak-anak lainnya melalui foto dan keterangan anak-anak yang dijumpai. Lala bagaimana kami bisa percaya tidak ada penyiksaan itu? Ketika foto dan dokumentasi menunjukkan bekas penyiksaan itu?? Setahu kami, dalam proses penegakan hukum tidak ada prosedur bisa melakukan penyiksaan baik ke orang dewasa maupun anak-anak. Bahkan hukum mengharamkan adanya tindakan penyiksaan dan kekerasan terhadap siapapun. Kami meminta Kapolda Sumbar setia kepada fakta-fakta tersebut;
  2. Dalam keterangannya, Kapolda Sumbar juga mengungkapkan akan menindak mereka yang memviralkan kasus. Pernyataan ini sangat janggal bagi kami dan semakin menguatkan kecurigaan kami ada yang salah dengan situasi tersebut . Bukannya focus untuk mencari pelaku yang diduga anak buahnya malah ingin melakukan kriminalisasi dan membungkam keadilan bagi korban dan keluarganya. Kemudian kami mendapatkan informasi dari paman korban bahwa tadi malam, tiba-tiba saja paman korban didatangi oleh salah satu orang yang mengaku wartawan salah satu TV dan memaksa membuka HP paman korban dan di cek semua video sambil mengatakan jangan coba-coba melawan polisi karena susah melawan polisi.
 

Kami melihat tindakan intimidasi, pengancaman dan pembungkaman sudah diduga dilakukan oleh kepolisian untuk berupaya menutup kasus ini. Atas pernyataan Kapolda Sumbar, ibu korban merasa kecewa dan hancur karena menyadari jalan yang terjal untuk memberikan keadilan bagi kematian tragis anaknya. Ibu korban menyatakan hatinya bisa terobati jikalau pelaku yang diduga melakukan penyiksaan dihukum berat dan di pecat.

“Berikan Keadilan Bagi Anak Korban AM Diduga Disiksa Polisi di Jembatan Kuranji Padang”

 

Indira Suryani, Direktur LBH Padang mengutarakan untuk menyakinkan public, kami merilis dokumentasi penyiksaan itu dan kami tegaskan KAMI SANGAT YAKIN ADA PENYIKSAAN DI HARI TERSEBUT. Berhenti membuat kebohongan public, proses anak buah anda Pak Kapolda Sumbar. Berhenti lindungi pelaku, proses mereka semua. Tugas polisi mencari kebenaran atas tanda-tanda penyiksaan yang muncul ditubuh korban dan kawan-kawannya. Berikan keadilan bagi korban AM dan kawan-kawannya segera.

Kami juga mendesak, kasus ini harusnya diambil alih oleh KAPOLRI. Jujur kami merasa tidak percaya dan terlalu banyak konflik kepentingannya atas kasus ini. Melaporkan polisi, ke teman polisi dan ada atasan polisi serta diproses di rumah sakit polisi rasanya sepeti hal yang mustahil. Kami sangat meragukan independensi dan integritas kasus ini di jajaran kepolisian Sumbar apalagi dengan pernyataan KAPOLDA Sumbar tersebut.