KALABAHU LBH Padang 2025: Wadah bagi generasi muda
untuk belajar, bersuara, dan melawan ketimpangan
dengan pengetahuan dan solidaritas.
Untuk memperjuangkan hak rakyat, melawan ketidakadilan, dan mendorong terciptanya keadilan sosial, kami mempercayai diperlukan wawasan tentang Hukum, HAM dan Demokrasi. Untuk itu, LBH Padang melalui KALABAHU hadir untuk memfasilitasi anak muda, juga sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan bagi anak muda, baik dengan latar belakang disiplin ilmu hukum maupun disiplin ilmu lainnya. Semua boleh ikut, kami terbuka untuk semua yang berjuang melawan ketidakadilan. Melalui KALABAHU diharapkan dapat mendorong anak muda untuk terlibat aktif dalam kerja- kerja Bantuan Hukum Struktural demi terwujudnya perubahan sosial yang berorientasi pada keadilan.
Dalam lanskap sosial-politik hari ini, tak jarang kita temui hukum tampil dalam dua wajah. Di satu sisi, hukum dijanjikan sebagai alat penegak keadilan, menjamin terpenuhinya hak asasi, dan pelindung bagi rakyat. Di sisi lain, hukum juga kerap berperan aktif sebagai mekanisme kontrol, alat penundukan, meneguhkan kekuasaan, membungkam perbedaan, dan membatasi ruang rakyat untuk bersuara.
Dalam rezim hari ini, kebebasan sipil sering diberangus atas nama hukum, ruang hidup dihancurkan demi kepentingan korporasi juga dilindungi oleh hukum, petani diusir dari tanah mereka juga menggunakan hukum, rakyat dipukul dan dipenjara juga atas nama hukum. Ini menandakan bahwa hukum telah bertransformasi menjadi alat penindasan bagi rakyat dan pelindung bagi kekuasaan serta modal.
Ditengah romantisasi kekuasaan dalam merampas hak rakyat, selalu ada yang memilih untuk tidak diam. Ada orang-orang yang percaya dan berteriak, bahwa hukum bukan hanya milik mereka yang berkuasa, tapi juga milik mereka yang berani memperjuangkan kebenaran. Namun perlu kita sadari, teriakan yang tak menimbulkan perubahan, sejatinya hanya menjadi gema kosong. la mungkin ramai, menarik perhatian, bahkan viral, tapi jika dunia setelahnya tetap sama seperti sebelumnya, dengan ketimpangan yang tak tergoyahkan, kekuasaan yang tetap pongah, menindas, dan rakyat yang tetap diam bahkan kalah.
Maka apa yang sebenarnya sedang kita lakukan? Apakah kita sedang berjuang menggugat ketidakadilan? atau kita hanya menari-nari diatas meja lantai dansa?
Berangkat dari kontradiksi itulah Karya Latihan Bantuan Hukum (KALABAHU) menemukan relevansinya. Bagi LBH Padang, KALABAHU bukan sekadar pelatihan hukum, melainkan proses pendidikan kritis yang membongkar relasi kuasa di balik sistem hukum yang timpang dan menindas. KALABAHU menjadi ruang belajar di mana hukum tidak hanya dibaca dari teks undang-undang, tetapi juga dari pengalaman hidup rakyat yang menjadi korban ketidakadilan. Melalui semangat Bantuan Hukum Struktural (BHS), LBH Padang melalui pendidikan di KALABAHU menempatkan hukum sebagai medan perjuangan sosial. Dalam perspektif komunikasi, hal ini adalah bentuk narasi tandingan terhadap wacana dominan kekuasaan yang memonopoli makna keadilan melalui aturan-aturan hukum. Di tengah arus informasi yang semakin dikontrol dan opini publik yang mudah digiring, KALABAHU menjadi ruang di mana suara rakyat dilahirkan kembali dengan kesadaran kritis.
Bagi kamu yang muak melihat penguasa menindas sudah melampaui batas, melihat kekerasan aparat yang yang membabi buta, pemerintah semakin ugal-ugalan menserabut dan menganggap sepele hak-hak rakyat. Kamu marah? ingin bersuara? memperjuangkan hak mu bahkan hak orang lain? bersama-sama?
Dengan Sub Tema:
